TRUSMI KULON “SIAP” KETAHANAN PANGAN
Desa Trusmi Kulon melalui BUMDES melakukan pencanangan ketahanan pangan (Ketapang) dengan budidaya lele. Ini merupakan program dari BUMDES Sahabat Warga Desa Trusmi Kulon yang diprakarsai oleh Doni Hamsah sealaku ketua Bumdes. Program ketahanan pangan desa adalah upaya untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh penduduk desa, secara berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan desa pada pasokan dari luar dan meningkatkan kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Abdul Tolib Kuwu Desa Trusmi Kulon menerangkan bahwa Pemerintah pusat mewajibkan penggunaan minimal 20% dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Dana ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan produksi pangan, penguatan kelembagaan, dan peningkatan keterampilan masyarakat desa. Dengan adanya program ketahanan pangan desa, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya, serta mampu menghadapi tantangan krisis pangan di masa depan.
Trusmi Kulon memilih budidaya lele dalam ember karena selain ikan lele yang lebih kuat ketahanannya dibanding ikan lain juga diakarenakan tidak terlalu sulit dalam membudidayakannya. Selain itu dikarenakan wialayah Desa Trusmi Kulon yang lumayan padat dan tidak ada lahan luas untuk membuat kolam,maka dari itu kita budidayakan ikan lele tersebut di dalam ember. Sehingga tidak memakan tempat dan juga mudah dalam perawatan/pengurasan. (A.Y)